Exploratory Factor Analysis
Exploratory Factor Analysis (EFA), adalah teknik yang dilakukan untuk eksplorasi data, dalam rangka mencari kesamaan antara variable, dan membentuk variable baru (yang disebut variable laten, atau construct), dengan sesedikit mungkin menghindari terhadinya information loss. Ini "agak" mirip dengan kasus file JPEG, dimana file Bitmap di reduksi jadi file JPEG dengan minimum information loss.
EFA akan membuang variable yang tidak berkontribusi terhadap model.
Ambil contoh kasus berikut.
Dan gunakan steps spt di Buku Praktikum, atau dari youtube.
Berikut adalah variable yang mempengaruhi prestasi belajar.
Kita cari corelasi antar variable:
Coefficient Value | Strength of Association |
0.1 < | r | < .3 | small correlation |
0.3 < | r | < .5 | medium/moderate correlation |
| r | > .5 | large/strong correlation |
Step pertama: Ditentukan apakah sudah memenuhi sampling adequacy (kecukupan jumlah sampling). Gunakan KMO nya, dan buang variable yang dibawah nilai KMO.
Terlihat bahwa dengan eigen value > 1, maka Factor yang di-ambil hanya Factor1 dan Factor2, artinya 4 faktor layak dibuang. Dan jika Factor1 dan Factor2 diambil sudah mencakup 60.81% sample terwakili.
Terlihat bahwa nilai KMO overall 0.5515 > 0.5, artinya jumlah sample sudah mencukupi secara overall. Akan tetapi secara individual, variable lingkungan KMO nya 0.4839 < 0.5. Ini berarti sample nya kurang. Solusinya: sample di tambah, atau variable lingkungan tidak di-ikutkan dalam analisis faktor.
Optional: Uji Bartlet untuk memeriksa homogenitas variance antara satu variable dengan variable lain. Jika variance homogen maka bisa lanjut proses.
- Null hypothesis: Variance ( σ2 ) is equal across all groups.
H0: σ2i = σ2j for all groups
- Alternative hypothesis: Variance is not equal across all groups.
H1: σ2i ≠ σ2j for at least one pair of groups
Terlihat bahwa p-value Bartlett test = 0.722 > 0.05, maka Ho diterima, artinya terdapat kesamaan variance diantara variable-variable tsb. Sehingga, factor test bisa lanjut.
Anti image corelation pada sisi diagonal harus 1. Sedangkan Anti image covariance pada sisi diagonal harus > 0.5, dan pada covariance lain harus rendah.
Terlihat ada 3 factor yang eigenvalue > 1. Eigenvalue ini sama dengan Variance, spt pada kolom berikut ini.
Variance untuk Factor1 2.15 > 1 berarti significant. Demikian juga untuk Factor2 1.95 dan Factor3 1.78 yang > 1 berarti significant. Jika Variance suatu factor < 1, maka Factor tsb kurang significant dan bisa dibuang.
Dari setiap variable, kita cari nilai tertinggi. Terlihat bahwa Factor1 terdiri dari The Hangover, Meet The Parents, dan Galaxy Quest. Ini film type Comedy (latent variable).
Comments
Post a Comment